Penyebab Website Overload & Cara Mengatasinya

Bagi pengguna hosting, sering kali mengalami website yang overload. Artinya, saat itu website sedang mengalami banyak permintaan data sehingga terjadilah beban diluar kemampuannya. Ketika hal itu terjadi, hal yang paling ringan hanya menyebabkan website lama dibuka, alias lemot. Namun dalam kondisi parah, tidak jarang website mengalami down dan tidak bisa di akses.

Sebagian pengguna website akan melakukan langkah simpel dan mudah jika mengalami hal ini, yaitu dengan cara upgrade paket hosting. Namun sebenarnya, cara itu hanya berlaku ketika memang sedang mengalami lonjakan pengunjung. Padahal, tidak semua penyebab akan efektif dengan solusi tersebut. Untuk itu, mengetahui penyebab website overload sangat penting agar dapat mencari solusi yang tepat.

Penyebab Website Overload
Tentunya, ada banyak penyebab yang bisa mengakibatkan website overload. Dikarenakan banyak penyebab dari berbagai segmen, maka kami membaginya sesuai dengan kategori masing-masing.

1. Overload CPU Usage
Penyebab pertama bisa terjadi karena CPU yang kelebihan beban. Seperti halnya laptop atau komputer, ketika banyak mengakses data atau program, kerja CPU semakin berat. Jika tidak diimbangi dengan kemampuan server yang mumpuni, terjadilah overload tersebut. Beberapa penyebabnya antara lain!
• Traffic website terlalu tinggi dengan kapasitas bandwidth kurang mumpuni.
• Kebanyakan plugin.
• Script terjadi crash atau error.
• Di hack orang tidak bertanggung jawab.
• Banyak file video yang digunakan streaming.

2. Overload Memory Usage
Selain overload pada CPU, penyebab lain website tidak dapat di akses atau lemot bisa dikarenakan penggunaan memori berlebihan. Beberapa penyebab umum yang sering terjadi overload memory diantaranya adalah!
• Pemrosesan data yang terlalu lama.
• Banyak menggunakan plugin yang tidak penting.
• Script auto aktif sehingga beban memori terus bekerja.
• Penggunaan cronjob.
• Terdapat malware atau virus.
• Traffic (pengunjung) terlalu tinggi.

3. Overload MySQL Usage
MySQL sebagai database utama tidak bisa disepelekan, karena banyak kasus website overload dikarenakan penyebab ini. Coba anda cek, apakah MySQL pada hosting mengalami beberapa hal berikut!
• Penggunaan query yang berlebihan.
• Data yang diproses terlalu besar.
• Website tidak menggunakan plugin caching.
• Pengunjung mendadak tinggi.
• Banyaknya database tidak penting yang di proses, dengan kata lain database spam.

Cara Mengatasi Website Overload
Setelah mengetahui penyebabnya, saatnya mencari solusi yang tepat. Hal ini lebih gampang dilakukan daripada anda menebak secara acak apa yang sedang terjadi. Secara umum, anda bisa login ke CPanel hosting untuk mengetahui apakah website sedang mengalami overload atau tidak. Karena di sana akan tampil secara lengkap penggunaan CPU, MySQL dan juga Memory.

Jika ternyata memang sedang overload, tindakan tepat perlu dilakukan segera agar tidak semakin merugikan. Berikut cara yang bisa anda coba!
• Kompres file yang dirasa mempunyai kapasitas besar seperti video dan gambar. Hal ini dilakukan agar penyimpanan tidak cepat penuh.

• Selalu gunakan plugin asli dari developer, jangan gunakan yang bajakan. Biasanya hal tersebut menyebabkan crash atau bug, lebih parahnya dapat menyebabkan virus atau malware.

• Usahakan selalu menggunakan plugin caching pada website, hal ini bisa meringankan beban CPU, memory dan juga MySQL.

• Cek script secara berkala untuk menghindari adanya error.

• Gunakan cloudflare sebagai penghubung antara pengunjung dan konten yang ada di website. Cloudflare sangat penting untuk segala lini website, termasuk keamanan, meringankan website dan sistem lalu lintas proxy.

• Terakhir adalah cara yang dengan sangat terpaksa jika semua cara diatas tidak manjur, yaitu dengan upgrade layanan hosting dengan paket lebih tinggi.

Kesimpulan
Dari keterangan diatas, dapat disimpulkan bahwa penyebab website overload bisa apa saja, namun solusinya hanya ada beberapa. Lagi pula, apapun penyebab website tersebut mengalami kelebihan beban, hampir semua solusi diatas dapat digunakan.